Dental implant/implan gigi merupakan salah satu cara untuk mengganti gigi yang telah rusak atau telah di cabut. penggunaan dental implant merupakan pilihan terbaik dan ternyaman sebagai pengganti gigi. Penggunaan dental implant/implan gigi saat ini sudah semakin meluas. implan gigi serupa dengan gigi tiruan jenis lain yaitu memperbaiki fungsi pengunyahan, yang membedakan dengan gigi tiruan jenis lain adalah umumnya hanya menggantikan mahkota gigi, sedangkan implan dapat dikatakan seperti sekrup yang dipasang di dalam tulang, kemudian bagian atasnya dipasangkan mahkota tiruan. Oleh karena itu implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi. Sekrup tersebut berfungsi untuk menggantikan akar gigi yang menerima beban kunyah dan meneruskannya ke tulang rahang
saat ini permintaan masyarakat akan perawatan implan gigi sudah mulai meningkat, demikian juga dokter gigi yang mumpuni untuk melakukan perawatan ini pun semakin banyak. Meski demikian, tidak berarti pembuatan implan gigi sesuai untuk semua pasien. Ada syarat-syarat dan kondisi tertentu yang harus dipenuhi supaya perawatan ini membuahkan keberhasilan.
Indikasi Pemasangan Implan Gigi
1. Kesehatan mulut dan tubuh pasien baik
2. Pasien yang kehilangan satu atau seluruh gigi dan ingin digantikan dengan gigi tiruan, namun sulit untuk memakai gigi tiruan lepasan.
3. Pasien yang kehilangan satu gigi dan indikasi untuk gigi tiruan jembatan, namun menolak untuk diasah giginya.
4. Pasien memiliki koordinasi otot yang lemah sehingga stabilitas dan retensi gigi tiruan lepasan sulit dicapai.
5. Kondisi tulang rahang baik dan bebas dari penyakit periodontal, dengan ketinggian tulang rahang mencukupi sehingga material implan gigi dapat ditanam ke dalam tulang.
6. Kondisi seperti apa yang tidak memungkinkan untuk pemasangan implan gigi?
Pemasangan implan gigi tidak dapat dilakukan pada kondisi :
1. Pasien menderita penyakit sistemik yang sangat serius dan beresiko sangat tinggi, seperti rheumatoid arthritis atau osteogenik imperfekta, atau pasien HIV dan pasien yang sedang dalam pengobatan yang menggunakan obat-obatan penekan sistem imun
2. Pasien menderita penyakit sistemik yang beresiko tinggi seperti diabetes mellitus, penyakit kelainan darah, dan sedang menjalani terapi radiasi untuk perawatan kanker
3. Pasien tidak kooperatif dalam hal penjagaan oral hygiene
4. Pasien adalah perokok atau peminum berat yang dapat mempengaruhi kesuksesan implan jangka panjang
5. Terdapat sisa akar atau infeksi pada daerah yang akan dipasangkan implan gigi
6. Pasien menderita xerostomia (mulut kering) yang cukup berat
7. Pasien memiliki kebiasaan buruk seperti bruxism (mengerat gigi di malam hari)
Keuntungan implan gigi dibandingkan dengan gigi tiruan biasa
1. Tidak perlu lepas pasang sehingga sangat praktis dalam penggunaannya
2. Lebih tahan lama / lebih awet
3. Tidak mengurangi jaringan gigi tetangganya untuk pegangannya
4. Memiliki stabilitas yang baik (tidak bergerak saat berfungsi pengunyahan)
5. Memiliki estetik baik
Sedangkan kekurangan atau resiko yang mungkin ditimbulkan akibat pemasangan implan gigi dibandingkan gigi tiruan biasa adalah :
1. Bila pemasangan implan mengenai syaraf pada rahang akan menyebabkan kesemutan pada bibir
2. Infeksi pada lokasi implan bila tidak dijaga kebersihannya
3. Biaya yang dibutuhkan lebih besar di bandingkan dengan gigi tiruan biasa
4. Waktu pemasangannya lebih lama sekitar 3-5 bln sampai mahkota gigi terpasang
Apakah bahan penyusun implant gigi ?
Implan gigi akan berkontak langsung dengan jaringan tubuh, di mana jaringan dapat memberikan reaksi penolakan terhadap benda asing. Oleh karena itu suatu material harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk dapat dijadikan material implan gigi yaitu
1. Biokompatibel, yaitu kemampuan suatu material untuk berinteraksi dengan sel atau jaringan hidup tanpa menimbulkan reaksi toksik atau memicu reaksi imun saat berfungsi. Demikian juga sebaliknya, di mana tubuh tidak memberi reaksi merugikan terhadap material.
2. Mampu menahan beban-beban mekanik yang tinggi saat sedang berfungsi, terutama beban pengunyahan
3. Tahan terhadap korosi saat bereaksi dengan cairan-cairan di dalam tubuh
4. Aktif dengan jaringan di sekitar tubuh sehingga terjadi osseointegrasi yaitu penyatuan material implan dengan jaringan sekitar
Logam titanium murni ataupun paduan (alloy) memiliki biokompatibilitas dan biomekanis yang lebih baik dari logam lain. Titanium juga bersifat inert dan sangat tahan terhadap korosi karena dapat membentuk lapisan titanium oksida (TiO2) dengan spontan dan sangat cepat dipermukaannya. Lapisan ini sering disebut passive layer, di mana lapisan ini tidak larut dalam cairan tubuh sehingga mencegah lepasnya ion-ion logam yang dapt bereaksi dengan jaringan tubuh. Dengan keunggulan tersebut titanium paling banyak digunakan sebagai material dasar implan gigi.
Apakah prosedur pemasangan implan gigi menyakitkan?
Sejak pertama kali diperkenalkan, prosedur pemasangan implan telah berkembang pesat menjadi lebih mudah dan cepat. Perawatan akan dilakukan di bawah anestesi (bius) lokal yang akan menimbulkan rasa kebas pada daerah mulut dan rahang, sehingga pasien tidak akan merasa sakit. Namun mengingat implan adalah benda asing yang ditanam dalam tubuh tentu akan menimbulkan reaksi yaitu peradangan dan rasa sakit. Seberapa parahnya kondisi tersebut tergantung dari kerumitan masing-masing kasus dan alat implan yang digunakan.
Berapa lama implan gigi dapat bertahan?
Tingkat keberhasilan implan gigi sebetulnya sangat tinggi, dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Dari hasil penelitian dan pengalaman klinis didapati bahwa kesuksesan implan gigi jangka panjang sangat dipengaruhi oleh osseointegrasi material implan ke jaringan sekitar. Osseointegrasi dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya anatomi tulang, desain implan, prosedur pembedahan, umur dan jenis kelamin pasien, efek beban yang diterima implan, dan karakteristik permukaan implan. Pemeliharaan implan oleh pasien juga sangat mempengaruhi ketahanan dan kesuksesannya.
Keterampilan dan keahlian dokter gigi juga turut mempengaruhi keberhasilan perawatan. Perawatan dental implant/ implan gigi sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut yang telah berpengalaman dalam pemasangan dental implant/ implan gigi. Dokter akan memilih jenis, ukuran dan disain implan gigi yang tergantung pada lokasi pemasangan implan, dan bagaimana keadaan tulang rahang serta jenis gigi yang akan didukung oleh implant.
Konsultasikan kesehatan gigimu dengan dokter bedah mulut purwokerto cilacap dengan klik disini