fbpx

Pencabutan gigi

Cabut Gigi: Apakah Perlu Dilakukan?

Pernahkan Anda mengalami hal seperti cabut gigi? Iya, mungkin kebanyakan orang telah mengalami hal ini (baik itu dewasa maupun anak-anak). Permasalahan seperti itu biasanya muncul karena adanya kerusakan, infeksi dan juga bisa karena sudah waktunya berganti baru.

Amankah Mencabut Gigi Itu?

Aman saja. Namun bila kondisinya sudah parah, maka mencabut giginya itu harus dilakukan oleh dokter yang sudah berpengalaman pada bidang tersebut. Hal ini, supaya tidak terjadi kesalahan sehingga dapat menimbulkan masalah baru.

Berikut akan dijelaskan penyebab-penyebab harus dilakukannya pencabutan:

  1. Ada Lubang Pada Gigi dan Sarafnya Sudah Mati

Permasalahan seperti ini adalah akibat dari infeksi bakteri, sehingga lama kelamaan gigi menjadi berlubang. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menyebar pada bagian terdalam. Kemudian menuju saraf, lalu menginfeksi area tersebut sehingga jaringan mengalami kerusakan parah dan perlahan mati.

Kondisi seperti ini tidak memungkinkan untuk mempertahankannya. Gigi berlubang tentunya akan menimbulkan permasalahan lain, seperti sakit saat makan, nyilu ketika minum dingin atau bahkan bisa menjadi tempat bertumbuhnya bakteri. Maka dari itu, pilihan terakhir adalah mencabutnya dengan bantuan dokter.

  1. Gusi yang Tidak Beraturan atau Berantakan Susunannya

Saat masih kecil dulu, tentunya pernah mengalami gigi mau lepas. Justru itu adalah kesempatan untuk mencabut agar bisa rapi nantinya. Kalau semisal dibiarkan, maka bisa dipastikan tidak beraturan dan berantakan. Pastinya sangat menggangu sekali serta kurang percaya diri saat tersenyum.

Bila mana hal tersebut sudah terjadi, maka ada sebuah cara yang dilakukan, yaitu dengan menggunakan kawat khusus untuk merapikannya. Namun, sebelumnya, dokter akan merekomendasikan pencabutan. Hal ini, mempunyai tujuan agar rahang memiliki ruang untuk bergesernya gigi saat dirapikan.

  1. Adanya Infeksi pada Gigi

Bilamana pada keadaan tertentu merasakan rasa sakit di bagian gigi ketika mengunyah saat makan, mungkin hal seperti ini karena adanya infeksi di area tersebut. Biasanya diakibatkan karena adanya kantung nanah dari berbagai bakteri-bakteri. Penyebabnya bisa jadi karena jarang melakukan perawatan.

Pada beberapa kasus, dokter akan menyembuhkan rasa sakit itu dengan mencabut gigi yang sudah terinfeksi bakteri. Kalau hanya dibiarkan saja, malah akan menggangu. Seperti, susah mengunyah makanan, nyilu ketika minum dingin dan lain sebagainya. Bahkan bisa menyebar ke bagian lain.

  1. Adanya Penyakit pada Gusi yang Sudah Parah

Jika jarang melakukan perawatan rongga mulut, pastinya akan mengalami beberapa masalah. Seperti, radang gusi. Bila mana dibiarkan, maka akan menyebabkan semakin parah, sehingga menjadikan kerusakan pada tulang penyangga gigi. Pada penderita seperti ini biasanya memiliki bau muluk akibat banyaknya penumpukan bakteri.

Perlu diperhatikan bahwa, gusi yang terlihat sehat itu adalah berwarna merah muda pucat dan menopang gigi dengan baik. Jika, mengalami bengkak, terasa nyeri saat mengunyah, mudah berdarah, berbau mulut, maka seperti itu berarti mengalami masalah. Bahkan, kalau dibiarkan akan bertambah parah.

Perawatan Setelah Pencabutan Gigi

Jika Anda memutuskan untuk cabut gigi, maka setelahnya lakukan beberapa hal berikut agar tetap terawat:

  1. Perhatikan Makanan

Hal yang akan terjadi setelah gigi dicabut adalah merasa nyilu dan pembengkakan ringan. Kemungkinan besar dapat menurunkan nafsu makan, akan tetapi kalian harus tetap mendapatkan asupan gizi serta nutrisi banyak. Hal ini supaya membantu penyembuhan optimal.

Makanan yang perlu dihindari pada saat masa-masa pemulihan ini adalah, sesuatu bersifat keras, asam dan pedas. Ketiga perkara itu bisa mengiritasi gusi, sabar saja sampai benar-benar sembuh total. Konsumsi saja sesuatu yang lembut seperti bubur. Minumnya bisa jus agar tubuh tetap fit.

  1. Kompres dengan Es

Mungkin, kebanyakan orang akan mengalami pembengkakan ringan di sekitar wajah. Jangan panik serta kawatir terlebih dahulu (itu hal yang umum terjadi). Agar tidak malu, maka jangan kemana-mana terlebih dahulu selama masa pemulihan.

Sesuatu hal yang dapat digunakan dalam mengurangi pembengkakan ringan ini adalah mengompres dengan menggunakan es batu. Bila di rumah memiliki kulkas, maka ini sangat cocok sekali. Caranya cukup simpel, gunakan saja handuk sebagai pembungkusnya.

  1. Ganti Kain Kasa

Dimungkinkan setelah melakukan operasi cabut gigi ini akan mengakibatkan pendarahan. Dokter akan memberikan lapisan kain kasa yang tebal dan pasien menggigitnya. Keguanaannya adalah untuk menyerap darah serta mempercepat proses pembekuan.

Proses penggigitan ini dengan ditekan selama 20 sampai 30 menit akan efektif membantu mengendalikan pendarahan pada gigi yang telah dicabut. Mungkin, akan terjadi hingga 1 hingga 2 hari setelah operasi. Maka dari itu disarankan untuk mengganti baru kain kasanya.

  1. Meminum Obat Pereda Sakit dan Beristirahat

Saat melakukan operasi pencabutan gigi, anestesi digunakan untuk membius rasa dan ini hanya bekerja beberapa saat. Setelah itu, pasien akan diberikan resep oleh dokter seperti halnya obat asetaminofen atau ibuprofen untuk mengendalikan sakit.

Setelah melakukan percabutan gigi, tentunya jangan melakukan aktivitas berat terlebih dahulu. Perbanyak istirahat saja agar badan tetap terjaga staminanya. Dengan istirahat yang cukup, maka akan mempercepat pemulihan dan bisa cepat sembuh kembali.

Cara Menghindari Gigi agar Tidak Dicabut

Agar gigi tetap sehat dan bisa menghindari beberapa hal di atas, maka lakukan beberapa poin penting di bawah ini:

  1. Kurangi Makanan dan Minuman Manis

Janganlah terlalu sering makan makanan dan minuman yang manis. Dengan melakukan pembatasan, ini akan berdampak pada pengurangan kadar gula masuk pada rongga mulut. Karena akan berubah menjadi asam serta perlahan, mulai mengkikis email atau lapisan keras pada gigi.

Bukannya tidak boleh untuk makan atau minum sesuatu yang manis, hanya saja perlu untuk membatasi hal tersebut. Ketika tidak terlalu sering mengkonsumsinya, maka rongga pada mulut akan bersih dan tidak adanya pengikisan gigi akibab bakteri menjadikan gula berubah asam.

  1. Sikat Gigi Sebelum Tidur

Sikat gigi juga sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, pada pagi, sore dan sebelum tidur. Lebih baik dilakukan setelah setiap kali makan. Dengan demikian, rongga mulut akan senantiasa bersih serta terbebas dari berbagai macam bakteri penggangu.

Mungkin juga malas adalah faktor utama dalam menyebabkan gigi berlubang, gusi bengkak atau mengalami rasa sakit lainnya. Sisa-sisa makanan akan menyebabkan bakteri bisa lama-lama di dalam rongga mulut. Sebaiknya rutin untuk menyikatnya setiap hari, dan juga sebelum tidur.

  1. Menggunakan Pasta Gigi dan Rutin Periksa ke Dokter

Gunakanlah pasta yang mengandung Fluoride. Manfaat kegunannya adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat banyaknya bakteri di dalam rongga mulut. Bahan tersebut akan dapat melindungi bagian-bagian lapisan pada gigi.

Bila mana sudah melakukan perawatan rutin setiap hari, maka dianjurkan untuk memeriksakan kepada dokter gigi dekat rumah. Bisa periksa dua kali dalam setahun. Melalui rutinitas tersebut, maka akan mengetahui beberapa tips serta arahan agar tidak terjadi kerusakan dan masalah lainnya.

Jadi itulah tadi pembahasan tentang cabut gigi. Semoga bermanfaat informasi ini.

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don’t look even slightly believable.